Senin, 08 Oktober 2012

GURU ADALAH HARAPAN BANGSA, BUKAN MENTERI BUKAN PULA PRESIDEN

Tugas berat yang di emban oleh seorang guru sangatlah mulia. Guru adalah pahlawan tanpa jasa. Mengabdi terhadap nusa dan bangsa untuk mencerdaskan generasi muda. Berjuang setiap hari untuk memberikan motifasi dan inspirasi kepada peserta didiknya agar menjadi manusia yang optimis untuk menata masa depannya. Mulia..itulah kata yang bisa disematkan kepadanya. Walaupun gaji pas-pasan tapi semangat juang untuk membangun generasi muda sangatlah tinggi. Apalah artinya tahta yang tinggi, hayan sebagai beban pundak negeri ini. Mobil mewah, gaji selangit, toh akhirnya korupsi. Apalah artinya semua itu.  Guru adalah harapan Bangsa. Bukan Menteri, bukan pula Presiden. Dipundak seorang guru teremban tugas yang sangat dan amat berat yakni mempersiapkan tunas Bangsa untuk menjadi Menteri dan Presiden. Alangkah bahagianya seorang guru melihat peserta didiknya menjadi manusia yang paripurna (Insane Kamil). Kesalahan terbesar ketika banyak yang mengira bahwa menjadi guru adalah muda. Mudah ketika sebatas mengajar, menyampaikan materi di kelas, tanpa memperhatiakn apa yang telah didapatkan oleh peserta didiknya. Guru sejati adalah guru yang mampu memberikan dan menumbuhkan inspirasi agar peserta didiknya dapat berkembang potensinya secara optimal. Didunia ini semua guru bisa mengajar, tapi sedikit sekali guru yang mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada peserta didiknya. Kebanyakan guru melemahkan potensi peserta didiknya  dan sering melupakan bahwa tugasnya adalah sebagai orang tua kedua bagi muridnya. Bayangkan batapa banyak peserta didik yang mengharapkan sentuhan kasih sayang. Kepada siapa lagi mereka mengharap. Kasus broken home, permasalahan ekonomi, lingkungan yang tidak kondusif menjadi tantang terbesar bagi seorang guru. Dalam kondisi seperti itu, Guru dituntut mampu mengarahkan dan meningkatkan potensi peserta didiknya. Jika potensi peserta didiknya tidak mampu diarahkan dan dikembangkan dengan baik maka potensi tersebut akan menjadi potensi negative yang pada akhirnya bukan melahirkan generasi yang mampu membangun Bangsa melainkan meruntuhkan Bangsa. Jangan heran, jika di Negeri ini banyak sekali pelanggaran yang terjadi, mulai dari pejabat kelas teri sanpai pejabat berdasi. Jadi pantaslah bahwa di tangan Gurulah harapan negeri ini. Gurulah yang menjadi kunci maju atau tidaknya negeri ini.
Himne Guru (L/S = Sartono)
                        Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru
                        Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
                        Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
                        S’bagai prasasti t’rima kasihku ‘tuk pengabdianmu
                        Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
                        Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
                        Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
By :___96__

0 komentar:

Posting Komentar